Dear You : Disini , di kota-ku

by - 11.53.00



Akhir tahun, di akhir tahun ada malam pergantian tahun atau bisa disebut tahun baru. Malam tahun baru  adalah moment terindah yang tidak akan pernah terlewatkan oleh siapapun, termasuk kamu.

Sebuah pesan datang padaku, isinya tentang si pengirim tidak bisa datang untuk berlibur ke kota tempat dimana aku dan dia dulu tinggal. Dulu, aku dan dia tinggal dalam satu kota dan sekarang hanya aku yang di kota itu. Dia tidak bisa datang karena orang tuanya yang tinggal satu kota denganku berlibur di tempat dia berada sekarang. Sekilas, aku mengingat sesuatu. Satu semester lalu, kamu pernah mengajakku untuk pergi bersama, namun gagal karna saat itu kita saling tidak punya waktu untuk bertemu. Lalu kamu bilang padaku, mungkin lain kali kita bisa bertemu dan jalan bersama. Kamu juga bilang, nanti kamu akan datang lagi saat liburan akhir tahun. Aku menyimpulkan, Dia, si pengirim pesan itu adalah kamu. Aku kira, apa yang kamu katakan itu sungguh, padahal kenyataannya kamu tidak datang. Aku sedikit kecewa.

Empat hari menjelang pergantian tahun, kamu memberi kabar padaku bahwa kamu sedang dalam perjalanan kesini, ke kota-ku yang juga kota-mu. Aku kurang mengerti maksud dari pesanmu, aku kira kamu hanya bercanda dan membodoh-bodohi aku lagi. Seolah aku akan mempercayai kamu karena kamu jadi datang dan aku senang, itu pikirku. Aku tahu kamu bukan pembohong, tapi kamu tahu kalau aku ini pengharap besar yang mudah sekali dipermainkan. Aku takut terjatuh lagi. Aku takut jatuh dari sekian harapan. Aku tidak bisa mengungkapkan.

Aku

Masih

Berharap

Kamu…

                Malam, masih pada hari yang sama, kamu menawarkan aku untuk jalan malam hari. Ini sulit di percaya karena ini mustahil bagiku. Yang aku tahu, kamu hanya bercanda, yang aku tahu kamu tetap ada di sana. Kenyataannya, kamu bilang kamu sudah sampai di kota ini untuk menghabiskan waktu akhir tahun, di kota-ku yang juga kota-mu. Kota kita. 

Pesan darimu, menguras pikiranku. Ajakanmu laksana berlian berharga, kesempatan yang sangat berharga kalau dilewatkan. Sekejap, sepercik harapan tumbuh dalam diriku.  Aku tak bisa beranjak, aku sulit untuk menolak, terlebih lagi mencegah..

Tingkahmu selalu membunuh lingkaran hati dengan anak panah dan busur asmara . Kamu lakukan dengan mudah membuat hati terbang melayang ke atas langit, membuat hati tak bisa bernafas di ruang yang luas. Padahal kamu tahu sendiri, aku sering terjatuh dari harapan. Tapi kamu malah melakukannya lebih dahsyat lagi.


Kita ada di satu kota..
Ini kesempatanku untuk berjumpa denganmu di kota yang sama..
Kota yang seharusnya menjadi sejarah kisahku, bukan kisahmu..

You May Also Like

0 komentar