Menuju USM STIS 2015

by - 07.27.00


Aku mau berbagi cerita, kali ini aku mau menceritakan tentang kisahku berjuang untuk mendapatkan pendidikan di sekolah ikatan dinas dn kedinasan. 

Sebelumnya aku mau perkenalan dulu, aku lulus SMA tahun 2015. Aku dari SMAN 1 Cikarang Barat, kabupaten Bekasi. Bagi yang gak tau di mana, bisa kok cari locationnya di google maps hehe :p

Okeyyy kali ini aku mau menceritakan kisah perjalanan aku menuju USM STIS 2015.
Saat aku duduk di bangku kelas 2 SMA, aku sudah berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan-ikatan dinas. Alasannya banyak.

Jadi, saat baru-baru semester genap kelas 3 dimulai, bulan januari tepatnya, aku sudah mulai mencari informasi tentang sekolah kedinasan yang sudah di buka.

Di awal tahun 2015 itu, aku menjadi orang yang sangat sok sibuk. Dari pertama aku ngikutin PMDK di poltekkes kemenkes Jakarta+bandung, bikin persyaratan buat memenuhi tahap administrasi di STSN, perlengkapan buat poltekpos juga. Pokoknya aku jadi sok sibuk aja.

Memasuki bulan februari 2015, aku mulai stalker-in STIS tuh..
Aku mulai cari cari info bimbel STIS dan Try Out Nasional, bel buku USM STISnya  juga. Setelah ada kabar pembukaan Bimbel STIS 2015 itu, aku langsung daftar, dan aku pentaftar nomer 5! Padahal aku daftar di hari kedua pembukaan Bimbel STIS itu. oh iya aku belum jelasin STIS itu apa ya? . Jadi gini, STIS adalah Sekolah Tinggi Ilmu Statistik , sekolah ini merupakan sekolah ikatan dinas yang ada di bawah naungan Badan Pusat Statistik, disekolah ini kita bakal di didik untuk menjadi statistika yang juga menjadi aparatur Negara (PNS) , di sekolah ini banyak keuntungannya, sekolah gratis, tiap bulan dapat uang tunjangan, dan juga ketika lulus dari STIS ini kita langsung menjadi CPNS. Wah? Kebayang kan enaknya kuliah di situ seperti apa nantinya? Masa depan pasti cerah.. oh iya STIS ini buka ikatan dinas yang semi-militer ya, seperti IPDN,STTD,STIP.STPI,AIM,AKIP,dll. Disini itu ya.. pokoknya keliatan enak banget lah (menurutku)

Okey, balik lagi ke pembahasan aku soal bimbel STIS. Aku perpendek aja deh ya, nama bimbelnya itu BIUS. Hah? Bius? Proses menghilangkan kesadaran? Iya! Disini kita bener-bener di bius oleh kakak-kakak STIS biar bisa menghadapi USMnya. BIUS punya singkatan, Bimbingan Intensif USM STIS.
Nah nanti bakal aku ceritain gimana sih perjalanan di BIUS ini? Tapi nanti. Karena begitu aku daftar BIUS, aku juga ikut TONAS (Try Out Nasional) STIS. Tapi sayangnya aku lupa kapan aku ikutnya, soalnya 2015 yang lalu sih
Jadi, aku ngikutin TONAS tadinya sendirian, tapi ternyata sahabat aku ikut juga karena di sekolahnya habis ada promosi STIS gitu di sekolahnya. Sedangkan di sekolah aku gak ada .

Pagi-pagi sekali aku kerumah sahabatku, untuk berangkat bareng menuju lokasi TONAS di kampus  STIS . Dia bawa temennya, aku agak canggung haha. Oh iya dari cikarang barat ke kampus STIS itu lumayan jauh lah ya. Jadi aku diajakin sama sahabat aku naik mobil dianterin ayahnya.
Berangkat jam 6, nyampe di lokasi jam 7 lewat.
Begitu masuk kampusnya, hatiku membuncah takjub dan berkata dalam hati “subhanallah… keren sekali ya kalo aku kuliah disini..” sambil tertawa dalam hati. Aku benar-benar senang dan….merasa bangga diri bisa menapak kaki di kampus STIS.  Dalam proses regristasi, kita tuh ngantri kedalem gedungnya, selama ngantri, aku melihat stand-stand yang di jaga oleh kakak-kakak STIS, ad stand souvernir,buku USM STIS,minuman & snack.. Itu ngantri nya lama sekali. Begitu ada di depan meja regristasi, kita Cuma ngasihin struk transfer aja,dan… nama. Dan akhirnyaa kita dikasih nomor ruangan dan nomor bangku untu try out ini. Oh iya, TONAS ini di adakan serentak di seluruh wilayah Indonesia lho, tapi Cuma beberapa daerah yang di tuju di setiap provinsinya. Aku dan sahabat aku beda ruangan dan beda lantai, jadi kami pisah.

Saat TONAS nya akan di mulai, ada kakak STIS yang memperkenalkan menjadi pengawas di ruangan. Dia menjelaskan prosedur cara pengerjaan try out nya. Nah sebelum TO di mulai, kita dikasih snack pack gitu, isinya air mineral gelas, lontong… sama… apa ya lupa aku haha.. terus dikasih souvernir juga, aku sih dapetnya gantungan bentu kampus STIS yang tulisannya TONAS 2015. Nah saat TO berjalan, ya aku focus aja lah sama TO hehe. Btw aku gak gatel lho kalo liat cowok, apalagi kakak2 mahasiswa, biasa aja. Jadi fokusnya sama soal haha. Jadi isi soalnya itu… gampang deh kalo kita rajin belajar dan punya otak encer mah.. soalnya gak jauh beda sama di buku USM yang aku punya.

owkey karna ini malah bikin kepanjangan, aku persingkat aja. Jadi habis selesai TONAS,dan menjalankan ibadah, aku dan sahabatku juga teman-temannya makan siang di 7eleven di samping STIS.sehabis itu ya pulang ke cikarang. Hasilnya? Ah hailnya jadiin motivasi untuk perbaiki dan semangat menjalani USM nya aja haha

Memasuki bulan april, tepat UN selesai, di hari pertaa BIUS siangnya  aku langsung otw Jakarta di antar ortuku yang kerja di Jakarta juga, di salemba kantornya. Jadi,aku diantar sampai kampus STIS.Awal2 sih aku linglung, bingung gak ada temen. Tapi akhirnya ada juga yang dategin aku dan kelas di BIUS nya pun sama,sekelas (oiya, pembagian kelasnya di lihat di facebook), setelah berkumpul, kami di bombing oleh kakak-kakak STIS menuju lokasi BIUS, tepatnya di MI al … disana kita mengantri untuk regristasi dan pembagian kartu identitas BIUS, juga kartu catatan hasil TO BIUS, semacam rapot gitu deh. Aku kebagian kelas 4, ruangannya paling pojok dekat dengan tempat bermain anak TK.satu kelas ada 15 orang , kami berkenalan dan mereka adalah orang-rang jauh,tinggalnya bukan di Jakarta. Ya memang sih yang BIUS ini satu satunya dari seluruh Indonesia,jadi semua pada datang ke Jakarta demi mengikuti bimbel langsung dengan kakak STIS nya. Sebelum bimbel dimulai,kamu dimanjakan oleh kakak STIS lho, dikasih makanan dan air mineral gitu. Terus kita semua dapet 2 buh buku modul.. matematika dan bahasa inggris. Di pertengahan saat belajar juga kami dikasih air dan snack lagi wkwk . hari pertama kami perkenalan dan belajar lumayan singkat dan masuk banget ke otak ya, karna masih fresh dan semangat buat belajar haha.oh iya, kita mulai belajar pas sesudah ashar dan selesai sesudah azan magrib.

 Hari kedua BIUS, aku ada masalah. Aku pergi dari cikarang ke otista sendirian,padahal sebelumnya aku gak pernah ke kampus STIS naik umum, selalu naik mobil pribadi.tepat di hari kedua ini, di sekolahku lagi ada pensi,dan GS nya pun Vierratale,dan aku gak ikut padalah sudah bayar full  L. Jadi aku berangkat dari cikarang barat naik APTB , karna nyaman gitu kan macam busway dan biar gampang nyampe lokasi Cuma transit busway aja (review di google) dan ketika aku naik APTB, aku kebingunan turun dimana, dan akhirnya aku turun di halte Tebet setelah aku pindah ke halte di sebrang,ternyata aku gak bisa naik busway, soalnya gak ada kartu semacam e-money gitu. Aku gak tau soal pembayarannya ternyata harus pake uang elektronik gitu. Akhirnya akupun pergi dari halte dan turun dari jembatan itu. aku pun berjalan searah dengan arah datangnya APTB tadi,hanya saja bersebrangan aku berjalan di trotoar seorang diri,capek dan berkeringat. Saat melihat ada polisi lagi patrol di jembatan penyebrangan dan meninggalkan mobilnya di pinggir trotoar,aku melihat ada polwan cantik baru saja selesai makan siang di mobil itu, dan aku mencoba menanyakan jalan kepada polwan itu,alamat lengkap tujuan dan aku bilang aku sedng tersesat di Jakarta haha. Polwan itupun akhirnya menunjukkan arah jalan, aku harus lurus dan turun kebawah lalu belok kiri. Nah saat aku menelusuri jalan, itu sangat jauh ,dan matahari  terasa dekat denganku. Aku berjalan dari halte tebet sampai stasiun tebet. Saat melihat ada stasiun, lalu aku belok kiri, tapi di sebelah kiri itu pemukiman warga. Dan aku bingung sekali mau kearah mana. Akhirnya aku jalan kearah kiri. Berkilo-kilo meter aku jelajahi jalanan Jakarta ini seorang diri. Rasanya menyedihkan, tapi aku tidak sedih,dan pura pura gak takut. Aku tidak berani menghubungi siapa pun karena aku takut ada yang khawatir. Aku jalan tak tahu arah melewati 2 stasiun, yang terakhir kalo gak salah itu stasiun cikini, dan aku baru menemukan angkot yang biasa melewati STIS, dan akhirnya aku sampei tujuan juga. Aku berangkat dari cikarang jam 9, nyampe tebet jam 10, dan aku nyampe di lokasi BIUS itu jam 3.30 bayangin aja aku jalan kaki berapa jam menelusuri jalanan Jakarta. Itu pengalaman aku nyasar pertama kali. Sampai jalan kaki ber kilokilo meter.dan aku sampai di lokasi BIUS dengan wajah lesu kummel dan pakaian lusuh haha..

Untuk hari hari berikutnya, aku pergi dari cikarang naik mayasari bakti 122 , dan turun di lampu merah setelah melewati jatinegara,alau di lanjutkan angkot yang melewati STIS, dan pulangnya aku di jemput ortuku yang baru pulang kerja dari salemba membawa mobil,atau kadang  aku menginap di rumah adik nenek-ku (nenek juga sih) yang rumahnya gak jauh dari kampus STIS, lewat gang H.yahya deket sama halte bidara cina. Oiya deh sekalian promosi juga, nenek-kakek ku punya usaha warung makan ayam bakar yang cukup terkenal di Jakarta, namanya Ayam Bakar MU atau Ayam Bakar Mang Ujang. Ayam bakar sama ikan bakarnya maknyoosss, sambalnya juga tsadeeeessss!!! Bagi yang pencinta kuliner mungkin bisa datengin alamatnya di Jl. H. Yahya RT.010 RW.04 No.17,DKI Jakarta , buka nya pas sore sampai malem.. dan ada satu lagi cabangnya di cipinang jaya depan alfamart. Aduh jadi promosi haha..

Selama BIUS berlangsung,kita juga sudah terdaftar buat ikutan Try Out Akbar STIS yang diadain di SMAN JAKARTA.
Jadi, yang ikutan BIUS ini gak perlu pendaftaran TOBAR lagi karna pembayaran nya sudah satu paket.
di TOBAR, kita anggota BIUS sempat di sindir sama perserta TOBAR lain karna masuknya gratis haha. Dan enaknya lagi, kita dari berbagai kelas BIUS, gak dicampur sama peserta lain.. saat TOBAR, kita dikasih cake  chiffon medium gitudeh lucuuu. Setelah TOBAR berlangsung, kita semua peserta di undang untuk masuk ke auditorium buat perkenalan,sharing,dan hiburan dari kakak STIS nya.

langsung aja nih ya, TOBAR udah selesai, BIUS juga udah mau selesai. Sempet sedih gimana gitu baru aja kenal, udah lumayan deket kenalan sama temen, eh malah mau pisah. Di hari terakhir BIUS, kita semua dari berbagai kelas di BIUS berkumpul di satu ruangan, dan kita disuguhi makanan lagi sama kakak kakak STIS nya, oh iya, waktu itu juga sempat ada sesi pemotretan masing-masing kelas BIUS di kmpus STIS, nah di penutupan BIUS ini kita semua dikasih souvernir berupa figura+foto gitu.. itu buat disimpen jadi kenangan :’)
Ini langsung aja ya hari H. dar H aku gak dianterin siapapun dan gak di temenin siapapun. Aku pergi juga Cuma jalan kaki dari gg H.Yahya sampe kampus STIS buat USM. Oh iya karna aku daftar USM nya waktu awal2 buka, jadi aku dapet lokasi kampusnya langsung, tapi kebanyakan temen-temen BIUS aku lokasinya beda-beda dan bukan di kampus STIS nya. Dan ini baru namanya Tes yang beneran tes. Di ruang auditorium STIS tepatnya, ada ratusan atau bahkan mungkin ribu lah ya, orang-orang yang mengikuti USM STIS ini. Aku sempat gemetar dan takut juga keringat dingin turun karna saking deg-deg-an nya. Ini tes yang sesungguhnya. Saat waktu USM di mulai, pertama-tama pengawas memberi semacam map gitu yang sampulnya ada gambar kampus STIS dan masih disegel oleh BPS. Di dalam map isinya soal matematika,bahasa inggris,dan pengetahuan umum juga selembar LJK yang nanti bakalan diperiksa pake computer gitu, soalnya ada barcode nya. Waktu pengerjaan pun di mulai. Sol yang di kerjakan ada di atas meja, yang sudah dikerjakan di sebelah kana dan yang belum di sevelah kiri. Tes pertama itu matematika. Semua materi soal yang di pelajari oleh kakak STIS memang keluar semua, sayangnya ada beberapa yang aku gak paham, jadi aku agak sulit mengerjakannya. B.ing juga begitu. Dan Pengetahuan Umum, itu belajar sendiri. Karna itu untuk mengukur sejauh mana pengetahuan kita.
Dan …………… hari pengumuman tiba.
Aku gak lolos.
Cukup sedih ya.
Sudah berjuang sekuat tenaga,tapi belum berhasil. Mungkin STIS ini bukan jalanku.
Aku ikhlas :’)
Ya sebenarnya ada banyak yang mau aku tulis,dari perkenalan sama teman-teman BIUS, masalah aku di perjalanan saat BIUS, dan suka duka selama BIUS. Tapi ya udahlah daripada kepanjangan lebih cukup segini saja ;)
Ini baru tentang STIS 2015 yang aku tulis, selanjutnya ada lagi pengalaman ikatan dinas-kedinasan yang akan aku tulis.

You May Also Like

0 komentar