Perihal hati yang baru saja meninggalkan potongannya. Untuk
kali pertama dia pergi tanpa kejelasan. Dengan jawaban yang hadir tanpa alasan,
tanpa tanya yang tak memecah kebimbangan. Rasa miliknya terhempas begitu saja dalam
keyakinan yang membuatnya serba salah.
Januari hadir dalam tengah kebisuan. Angin malam mengalir
mengusik ketenangan dedaunan. Sekilas beberapa episode kenangan terputar dalam
memori ingatan. Aku mendesah panjang.
Sejak matahari mengundang bulan untuk menemani langit
kemarin, mulailah aku menyadari bahwa perasaan kian pupus karena kerinduan
menemaninya.
Kerinduan?
Benar, rindu dalam diam kian membisu tak ingin angkat
bicara. Raganya tak ingin banyak mengutarakan pada pekerjaan. Jiwanya rapuh
begitu teringat akan potongan hati yang di tinggalkan. Tentang perasaan yang
pernah membentuk hati menjadi utuh tanpa pernah mencoba untuk disatukan. Hanya
karena keyakinan, hati itu terpotong menjadi dua bagian, sepotong hati untukmu
dan potongan hati padaku.
Kristal-kristal air kabarnya jatuh dari potongan hati yang
di tinggalkan, aku hanya bisa diam membisu sejuta bahasa karena potongan hati
yang ada padaku merasakan hal yang sama, namun tak ingin menjatuhkan beberapa
kristal air sedikitpun. Sebab hujannya hati tak akan mengakhiri sebuah perasaan
yang butuh kejelasan, rindu.
Tak ada kata penyesalan untuk sebuah keyakinan dan tak ada
kata terlambat untuk menyakinkan keadaan. Dalam diam sunyi, aku selalu
mengutarakan agar sepotong hati yang ditinggalkan padamu selalu tetap pada satu
tujuan. Soal perasaan, kita saling tahu satu sama lain bahwa pertemuan bukan
suatu kebetulan. Kita berada pada jarak yang terpisah meski ada di bawah langit
yang sama, berpadu dalam rindu.
“Bila keyakinanku
datang, kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang
agung, ku pertaruhkan..”
Rossa- Ayat-Ayat Cinta
Potongan hati yang ada padaku hanya menginginkan perasaan
murni yang dapat membuat hati utuh dengan cinta abadi, maka dari itu aku berani
pertaruhkan seluruhnya pada apa yang aku yakinkan. Perihal meninggalkan
potongan hati yang ada padamu adalah segores rencana kecil yang aku lakukan
agar bisa kudapatkan perasaan yang sempurna tanpa sentuhan. Tak ingin menodai
potongan hati, begitulah maksudku.
Jika rindu tetap menghantui, anggap saja rintangan gelombang
ombak sedang bergerak yang harus dilalui dengan kekuatan yang sangat teramat
kuat.
Percayalah,potongan hati pasti akan selalu punya potongan
hati yang lain untuk disatukan yang akan menjadi tempat kembali untuk menjadi
utuh. Dalam ikatan cinta dengan perasaan murni yang berpadu.
Salam cinta dari sepotong hati yang meninggalkan sedang
dalam rindu berat pada potongan hati nya yang dia tinggalkan dengan
keyakinannya.