Potongan Hati Berbicara

by - 21.39.00

Perihal hati yang baru saja meninggalkan potongannya. Untuk kali pertama dia pergi tanpa kejelasan. Dengan jawaban yang hadir tanpa alasan, tanpa tanya yang tak memecah kebimbangan. Rasa miliknya terhempas begitu saja dalam keyakinan yang membuatnya serba salah.

Januari hadir dalam tengah kebisuan. Angin malam mengalir mengusik ketenangan dedaunan. Sekilas beberapa episode kenangan terputar dalam memori ingatan. Aku mendesah panjang.

Sejak matahari mengundang bulan untuk menemani langit kemarin, mulailah aku menyadari bahwa perasaan kian pupus karena kerinduan menemaninya.

Kerinduan?

Benar, rindu dalam diam kian membisu tak ingin angkat bicara. Raganya tak ingin banyak mengutarakan pada pekerjaan. Jiwanya rapuh begitu teringat akan potongan hati yang di tinggalkan. Tentang perasaan yang pernah membentuk hati menjadi utuh tanpa pernah mencoba untuk disatukan. Hanya karena keyakinan, hati itu terpotong menjadi dua bagian, sepotong hati untukmu dan potongan hati padaku.

Kristal-kristal air kabarnya jatuh dari potongan hati yang di tinggalkan, aku hanya bisa diam membisu sejuta bahasa karena potongan hati yang ada padaku merasakan hal yang sama, namun tak ingin menjatuhkan beberapa kristal air sedikitpun. Sebab hujannya hati tak akan mengakhiri sebuah perasaan yang butuh kejelasan, rindu.

Tak ada kata penyesalan untuk sebuah keyakinan dan tak ada kata terlambat untuk menyakinkan keadaan. Dalam diam sunyi, aku selalu mengutarakan agar sepotong hati yang ditinggalkan padamu selalu tetap pada satu tujuan. Soal perasaan, kita saling tahu satu sama lain bahwa pertemuan bukan suatu kebetulan. Kita berada pada jarak yang terpisah meski ada di bawah langit yang sama, berpadu dalam rindu.



“Bila keyakinanku datang, kasih bukan sekedar cinta

Pengorbanan cinta yang agung, ku pertaruhkan..”

Rossa- Ayat-Ayat Cinta



Potongan hati yang ada padaku hanya menginginkan perasaan murni yang dapat membuat hati utuh dengan cinta abadi, maka dari itu aku berani pertaruhkan seluruhnya pada apa yang aku yakinkan. Perihal meninggalkan potongan hati yang ada padamu adalah segores rencana kecil yang aku lakukan agar bisa kudapatkan perasaan yang sempurna tanpa sentuhan. Tak ingin menodai potongan hati, begitulah maksudku.



Jika rindu tetap menghantui, anggap saja rintangan gelombang ombak sedang bergerak yang harus dilalui dengan kekuatan yang sangat teramat kuat.



Percayalah,potongan hati pasti akan selalu punya potongan hati yang lain untuk disatukan yang akan menjadi tempat kembali untuk menjadi utuh. Dalam ikatan cinta dengan perasaan murni yang berpadu.

Salam cinta dari sepotong hati yang meninggalkan sedang dalam rindu berat pada potongan hati nya yang dia tinggalkan dengan keyakinannya.

You May Also Like

0 komentar