Saat Jatuh Cinta : Temanmu

by - 19.02.00



Ahad, 4 desember 2016

Closing Al-Fatih 2016

Kala itu,saya mengikuti kajian mengenai pentingnya dakwah di kalangan organisasi ,khususnya sebagai lembaga dakwah kampus. Sebagai calon-anggota atau anggota LDK, mustinya paham betul mengenai ini, karena sudah tentunya kewajiban seorang muslim adalah berdakwah. Tanpa adanya dakwah di lingkungan kampus, seorang mahasiswa akan mudah terpengaruh dengan lingkungan negatif yang sedang menjadi budaya tren mahasiswa masa kini. Di jalan dakwah harus ada regenerasi,karena tidak mungkin senior-senior ldk yang sudah akan lulus menjalani dakwah. Maka dari itu sebagai mahaiswa muda, di beri tanggung jawab untuk tidak menjadi generasi yang memutus mata rantai dakwah.

Pada kali ini, saya akan membuat artikel tentang apa yang saya pahami mengenai salah satu jawaban dari pertanyaan dalam sesi tanya jawab pada saat itu, dan mudah-mudahan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca yang memahaminya.

Berdakwah saat melihat kemungkaran.

Sebagai mahasiswa atau juga mahasiswi ,saat kita sedang menghadapi seorang teman yang sedang galau karena cinta, ajaklah dia menuju kebaikan yang baik untuknya dan untuk diri kita juga sebagai bonusnya.

“Aku di anggap ‘PHP’ sama dia, ukh...”

Teman kita mengeluh, itu artinya dia butuh bantuan berupa nasihat yang membangun dan menunjukan kepada arah yang baik. Sebagai teman seorang muslim, alangkah baiknya menuntun teman kita yang sedang dilanda kebimbangan hati ini adalah dengan membuat hatinya tenang akan ucapan yang kita sampaikan sebagai nasihat tentunya.Temanmu butuh nasihat baik, ruh nya butuh amal jariyah maka ajaklah dia menuju hal yang baik.

Wahai teman yang sedang ‘galau’ karena soal percintaan, kamu perlu mencintai diri kamu terlebih dahulu. Dirimu sangat berharga, sayang sekali kamu sedih hanya karena si-dia menganggap kamu “Pemberi Harapan Palsu” saat kamu sedikit menjauh darinya. Lantas yang perlu kamu lakukan adalah berdiri tetap pada pendirian mu, pada kata nurani hatimu yang menunjukkan itu baik dan apa yang kamu lakukan benar. Tanamkan pada dirimu bahwa menjauh itu lebih baik dari pada mendekat. Dalam artian , kamu akan menang saat menjauhi fitnah yang ada diantara cinta dalam hatimu.



Alangkah baiknya jika kita menuntun teman kita menuju kebenaran dan apabila dia mau mendengar tentang kebaikan yang kita sampaikan, maka kita dapat bonus tambahan kebaikan yang kita kumpulkan. Apalagi jika dia melakukan kebenaran yang kamu sampaikan itu, bahagia sekali bukan? Melihat teman melakukan kebenaran dan kebaikan mengalir banyak kepada kita sendiri.

Ternyata, islam itu indah ya...

Tapi, bagaimana jika ternyata ucapan kebaikan yang kamu sampaikan pada temanmu itu terkubur dengan nasihat lain dari temannya yang lain misalnya. Mereka mengajak temanmu untuk membuat kepastian dan mendorong temanmu untuk segera berbuat sesuatu pada si-dia yang terpaut jatuh cinta. Sudah jelas , yang kamu lihat itu adalah kemungkaran. Mereka berkata pada temanmu agar memperbaiki hubungan kedekatannya, memberi kepastian pada lawan jenisnya itu. Mereka mendorong temanmu untuk terus menjadi budak cinta yang belum tentu di ridhai oleh sang pemilik hati. Tentulah yang di ucapkan mereka memang kurang baik dan merugi dalam pandanganmu, tapi temanmu itu sedang dilanda kebimbangan itu belum dapat menentukan mana yang benar dan mana yang salah.

Bila kamu ingin mengajaknya dalam kebaikan, dan kamu melihat ada kesalahan di hadapannya, maka singkirkanlah kesalahan itu. Sebab kita tidak bisa diam saat melihat kemungkaran ada di hadapan kita. Sebab dakwah akan selalu harus di lakukan saat kita dihadapkan kemungkaran. Jika tidak ada gerakan yang kita lakukan setelahnya, keburukan yang teman kita dapatkan itu akan mengalir pada diri kita karena tidak berusaha memperbaiki kesalahannya lagi. Dan apabila yang temanmu itu lakukan adalah keburukan yang dia dengarkan,maka keburukan akan mengalir pada temamu, pada mereka yang menyampaikan, dan pada kita yang melihat tahu tapi tak bertindak.

Sebab sebaik-baiknya teman ialah yang mau mengajak dan menuntun kebaikan untukmu di dunia dan menyelamatkan kamu di akhirat, bukan yang memaksamu untuk menuruti apa yang dia ucapkan untuk mencintai dunia dan berbuat kesalahan yang jelas salah dimata pencipta-Nya.

Saya mohon maaf telah banyak kekurangan dalam penulisan ini, karena kebenaran hanya milih Allah semata. Terimakasih ;) (HK)

You May Also Like

0 komentar